17 Maret 2013, akhirnya bayi yang saya nantikan terlahir ke dunia. Salah... Saya tidak menantinya, saya membuatnya, bersama seorang teman, lantas memaksanya untuk hadir ke dunia. Namanya Pradha, sebuah proyek yang terlahir karena kecintaan saya pada negeri ini.
Awalnya iseng saja, saya dan seorang selebtweet sejagadraya Indonesia @supirpete2 bertemu untuk pertama kalinya *tsaah*, lantas beliau menyarankan saya untuk membuat sebuah majalah yang menggambarkan Makassar. Saya sih waktu itu masih menyimpannya dalam kotak ide, namun tidak ada keinginan cukup besar untuk merealisasikannya, sampai akhirnya dalam sebuah penerbangan dari Ibukota untuk pulang ke Makassar, di dalam maskapai yg sudah sangat sering membawa saya menjelajah karena promo dan tagline"everyone can fly" nya, sebuah ide muncul di otak saya. Aha... Kenapa saya tidak buat saja majalah traveling tapi kontennya khusus Indonesia Timur, seketika itu juga saya kepikiran seorang teman, Kak Afdhal, yang memiliki passion yg sama dalam jalan-jalan. Ingin segera mengontak dia, tapi apa daya saya dalam pesawat. Namun, segera setelah landing, saya mengontak beliau hanya dengan kata-kata "Ada proyek baruku, nanti saya infokan ke kita, ingatkan nah" kurang lebih begitulah.
Dan kemudian setelah disambut baik oleh Kak Afdhal, lantas kami berdua, di antara kesibukan kerjaan, perlahan tapi tidak pasti memulai proyek ini. Dimulai dengan mencari nama, dan muncullah awalnya From East Magazine, lalu diubah menjadi Pradha, yang sebenarnya adalah akronim dari Pratiwi dan Afdhal, namun setelah ditelusuri juga berarti extremely distinguished (sangat dibedakan), berasal dari bahasa sanksekerta.
Dibawah nama Pradha, kami mulai mengontak orang2 yang kami anggap bisa membantu lewat tulisan dan foto2nya, untuk menjadi kontributor secara sukarela. Alhamdulillah banyak yg merespon dan di antaranya bersedia menyumbang foto dan tulisan (padahal saat itu kami belum benar2 saling mengenal dan bertemu langsung).
Para Kontributor Edisi Perdana |
Lantas kendala lain muncul, kami tidak atau belum menemukan sponsor, padahal kami menjadwal Pradha akan terbit di 23 February, lalu mundur ke 9 Maret dan mundur lagi ke 17 Maret, beberapa hari sebelum saya berangkat Family Trip.
Tanggal 17 Maret diputuskan untuk launching, HARUS!!! tanpa atau dengan sponsor, yang akhirnya berujung pada sponsor dari diri sendiri. Sebab kami yakin, jika kembali menunda untuk ketiga kalinya, maka Pradha tidak akan pernah lahir.
Kak Afdhal and Me |
Semua kerja keras mendesain hingga tidak tidur beberapa hari, mengedit tulisan, mengejar para kontributor dengan perasaan sedikit tidak enak karena mendesak , hehehe
hingga kesulitan mencari tempat, yang mana akhirnya fix di H-2, Benteng Rotterdam.
The Venue |
Konsep acara yang bertemakan tradisional disusun hanya dalam tempo sesingkat-singkatnya, 2 hari. Bahkan proses cetak majalahpun yang normalnya 1 minggu hingga finish, diperpendek menjadi 2 hari saja. Akibatnya kualitas yang lari dari harapan, yang membuat saya stress pra acara sebab membawa nama Studio 23, sebagai percetakan T_T namun akhirnya saya sadar, memang segala yg tergesa-gesa pasti ada saja kurangnya, maka saya ikhlaskan saja, namanya juga new baby, masih baru jadi pasti tidak akan langsung setara kualitas majalah lain *pembelaan*
Launching Pradha dibuka dengan menyanyikan INDONESIA RAYA |
Bersama beberapa teman yang alhamdulillah bersedia membantu kelahiran Pradha, kami susun semua rencana, teknis dll, dalam waktu 2 hari, bahkan baligho pun baru terpasang di hari H, pada pagi harinya, sebab acaranya sendiri sore. Sehari berkeliling kota Makassar dengan taksi untuk mengantar undangan ke sana ke mari, rapat teknis hingga dini hari, tidak tidur untuk finishing perlengkapan, semua alhamdulillah terbayarkan dengan (menurut saya) suksesnya acara Launching Pradha Magazine yang supeeer epic.... *sungkem satu2*
Selamat datang ke dunia, Pradha...
Semoga dengan lahirnya dirimu, makin bisa mengenalkan dunia, betapa indahnya sisi timur negeri ini, negeri Indonesia...
Buat yg mau berlangganan dengan Pradha Magazine, bisa mengontak ke pradhamagazine@gmail.com hehehee *promo teteup*
dan buat yg penasaran bagaimana rupa Pradha ini, sila mengunduh edisi perdananya di www.pradhamagazine.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar