Finally, setelah 4 jam perjalanan by bus
dengan pemandangan yang sumpah keren banget di kanan kirinya, semuanya hijaaauu
segar, nyampe juga di Bruseel... Agak shock di awal karena pas melek eh ada
resto Halal, dan banyak banget orang-orang pakai jilbab di jalan-jalan yang gue
lewatin, jadinya tiba-tiba berasa aman :D
view dari Paris ke Brussel |
Karena info yang gue punya cuman alamat
host gue, no map, or book guide. Actually, gue ada Lonely Planet yang tebalnya
bisa dipake buat bantal, tapi sengaja gue tinggal di apartemen Ainun, hahaha
kenapa? Ya berat aja, and I just said to my self “Let’s get lost” and YES, I
REALLY GET LOST HERE!!!!
Orang-orang yang gue tanyain tentang
alamat host gue ga ada yang tau, dan mostly mereka ga bisa bahasa Inggris,
matek!!!
Untungnya di dekat tempat gue turun, ada
stasiun kereta, jadilah gue nanya ke information center nya, and you know what
he said? “Sorry, I cant help you, it’s for International Train” aahhh...
siaaall....
Jadi gue keluar lagi, merhatiin map di
halte bus, nyoba nanya ke supir bus yang lagi ngetem, dia bilang “Ya, I know
this road, but I dont know how to explain the position” -_-“
Akhirnya gue bolak balik liat map, nengok
kanan kiri depan belakang kali-kali ada yang bisa nolongin, dan pas gue coba
liat map di dinding halte lagi, there he is... My MorrocoMan Hero... “Hi... are
you looking for an adress?”
Dia nanya dari belakang gue, and tadaaa...
pas gue balik, hal pertama yang terlintas adalaaah “Maaak... cakep banget”
seriously... He’s combine between middle east and european man, so you know
what I mean, He’s one of an almost perfect God’s creature *lebay but truth*
“I’m looking you find an adress, but no
one can help you... I’m a moeslem from Morocco, maybe I can help you”
Ya
ya, you can help me, Marry me, wkwkkww kidding
Nah sambil kagum-kagum dalam hati, gue
jelasin deh alamat yang gue cari and he’s searching in his phone and looking
his GPS. Setelah ngubek-ngubek hp nya, ketemu deh tuh peta alamat yang gue
cari, eits ga sampe disitu aja, di juga nyari dan melototin setiap halte dan
jadwal bus di sekitar situ buat cari tau bus mana yang ke arah sana, tapi
sayang ga nemu, jadilah dia nyuruh gue ngambil pulpen dan ngegambar petanya...
Pas udah selesai, gue ucapin Thank You So
Much and will you Marry me, hahahaha....
gue lanjut jalan ke arah yang tadi digambarin, eh tiba-tiba dia manggil Oh yes, let’s Married, “You can take bus number 38, that’s the bus,
go go run run” ternyata dia nanya lagi ke orang-orang dan dapat info dari 1
cewe kalau bus 38 ke daerah yang gue tuju.
Gue, “ah yes, Thank you so much” sambil
lari ngejar bus. Ah, lupa nanya namanya, jadilah sampai sekarang dia gue kenang
*halah* dengan sebutan “My Morroco Man” hahaha
salah satu tembok di Brussel |
Perjalanan religius gue di Brussel ga
sampe disitu aja, nah pas naik bus 38, guest what pas gue nanya supirnya kalau
gue mau ke Rue D’Arlon, guest what he said “Ah, Indonesia?”
Dengan bangga dong gue jawab sambil
senyum-senyum “Yes, INDONESIA” soalnya biasanya orang-orang ngenalin gue
sebagai Malaysia, no offense ya, mostly pas traveling, mungkin karena jilbaban,
gue dikenalnya jadi kayak Malaysia, hehehe
“So, is it going to Rue D’Arlon?” tanya
gue.
“Yes, InsyaAllah” ah gue kaget lagi, he’s
moelem. “I’ll help you to find this adress, I’ll do anything from you, I am a
moeslem too” ah terharu....
“Thank you thank you so much, so how much
I have to pay?”
“2,40 euro... it’s expensive if you buy in
the bus, you should by in the stasion next time” saran dia “just put your money
here”
nah gue taruh deh tuh duit 3 euro di dekat
dia, dan nyari tempat duduk.
Setelah beberapa stop, dia manggil gue
“We’re near, just stand here, beside me and I’ll show you the way”
“Thank you”
“It’s okay, just make a do’a for me?”
“Ah yes yes, of course, who’s ur name?”
“Khalid”
“Okay okay, of course, I’ll make do’a for
you”
“Thank you.... look that way, that’s Rue
D’Arlon, so you will stop there and walk a bit to Rue D’Arlon, okay?” Duit gue dikembaliin sambil ngasih kode "sstt, dont tell anyone" hahaha
“Okay, once again thank you so much, May
Allah blessed you and ur family, Khalid”
gue senyum sumringah sambil jalan ke pintu
keluar, “Assalamu Alaikum”
Ah... I can feel it, 2 days in Brussel
will be so great, Thank God...
Ternyata gak sulit nyari alamat host gue,
walaupun gue sempat sala jalan, udah disuruh ke kiri, gue ke kanan, duh...
Setelah mencet bel, diajak ngobrol lewat
speaker “Hai, it’s me Tiwi”
“Oh, hai Tiwi, how’s ur trip?”
“Oh well... nice...”
“Oke, the door is open, go to the 2nd
floor”
And there I goes... to 2nd floor, yang
ternyata bukan lantai ke dua, tapi ketiga, oke... jadi di eropa lantai bawah
itu tetep diitung Ground Floor, and here I am....
Disambut hangat ama Sofia, salah satu dari
3 host pemilik apartemen yang menurut gue lumayan gede....
So, here I am, in Brussel for 2 days 1
night, What will happen?
Will tell you on the next post :D
terharu membaca tulisan ini....
BalasHapusGOSH! BRUSSELS IT IS! MOROCCOMAAAN. #salahpokus
BalasHapus8')))
@Lili Nuria : hehehe, iya aku juga terharu pas ngalaminnya
BalasHapus@Ai : yes yes HE IS, hahaha
wooo, baca tulisannya jadi pengen ke eropa juga, hehe, sayang udah nentuin my next destination buat taun depang hehe :D tulisannya menarik, keep blogging
BalasHapusstay here in brussels for years - u ll change mind :p
BalasHapus@fahmi : thank you ;)
BalasHapus@anonim : hahaha, seems u've been there for years, right?
berapa sih sist biaya yang dibutuhin buat eurotrip??
BalasHapus@Mrs. Capriady : aku kemarin 3minggu, abis 13juta udah sama tiket dan oleh2 :D
BalasHapus